Puisi Baru: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Puisi Baru

    Puisi Dan Sastra

    Puisi Baru: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Puisi Baru- Artikel Sapiens Kali ini akan mengulas Kembali tentang Puisi baru merupakan suatu pengertian puisi adalah, pengertian puisi secara umum, dan pengertian dari puisi. 

    Simak terus artikel Puisi Baru: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Puisi Baru.

    Puisi Baru

    Puisi Baru: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Puisi Baru

    Puisi secara umum ialah bahasa perasaan, yang bisa memadankan satu tanggapan terdapat dalam sejumlah kata. Puisi terhitung satu bentuk kreasi sastra, kedatangan sebuah puisi sebagai
    pengakuan seorang penyair pengakuan itu berisi pengalaman batinnya sebagai hasil proses
    inovatif pada object seni. 




    Puisi Baru ialah Sastra sebagai salah satunya kreasi yang memiliki kandungan elemen seni. Dalam hubungannya dengan pendengar. Puisi Baru ialah cermin kehidupan yang sanggup memantulkan nilai-nilai yang ada pada Pendengar. 

    Puisi baru adalah jenis atau tipe sastra. Kerap kali istilah "puisi" dipersamakan dengan "sajak". Sesungguhnya istilah itu berbeda, puisi sebagai tipe sastra yang melingkupi sajak, sedang sajak ialah pribadi puisi. Dalam istilah bahasa inggris, puisi ialah Poetry dan sajak ialah poem.


    Perkembangan Puisi Baru

    Puisi Baru ialah wujud puisi yang betul-betul bebas tujuannya bebas dalam wujud atau isi. Tipe puisi baru tak lagi terlilit oleh ketentuan jumlah baris, rima atau ikatan lain yang umum dipakai pada puisi lama atau puisi baru.


    Puisi Baru ialah puisi-puisi yang muncul saat lingkungan masyarakat sudah mendapatkan dampak kebudayaan dunia, jadi bukan hanya kebudayaan yang dari Barat tapi juga kebudayaan Rusia, Perancis, Cina dan sebagainya. Puisi Baru atau puisi bebas ada pada angkatan 45, dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi baru atau puisi bebas tidak memprioritaskan wujud atau banyak baris pada sebuah bait dan irama atau persajakan tapi lebih memprioritaskan isi puisi. 

    Hingga bisa diambil kesimpulan jika puisi baru ialah puisi yang tak lagi terlilit oleh ketentuan jumlah baris, lebih memprioritaskan isi dan puisi baru ini mendapatkan dampak kebudayaaan dunia.



    Ciri-Ciri Puisi Baru

    Berikut ciri-ciri atau karakter puisi baru, antara lain yakni:
    • Memiliki bentuk simetris dan rapi
    • Mempunyai persajakan akhir yang teratur
    • Skema yang menguasai yakni skema sajak pantun dan syair
    • Sebagian besar sebagai puisi empat seuntai
    • Tiap baris terdiri dari sebuah gatra atau kesatuan sintaksis
    • Tiap gatra terbagi dalam 2 kata atau 4-5 suku kata
    • Dijumpai nama pengarangnya
    • Dalam perubahannya secara lisan dan tercatat
    • Memakai majas atau tata bahasa yang aktif (berbeda-ubah)


    Jenis- Jenis Puisi Baru

    Berdasar pada langkah penyair mengutarakan isi atau ide yang akan dikatakan, ada beberapa Jenis-jenis Puisi baru sebagai berikut ini: 

    1. Puisi Naratif

    Puisi naratif yaitu puisi yang memiliki kandungan satu narasi, dengan aktor, perwatakan, seting, atau serangkaian kejadian tertentu yang merajut satu narasi. Terhitung dalam tipe puisi naratif ini ialah apa yang umum disebutkan dengan balada, yang diperbedakan di antara folk ballad, dengan literary ballad, sebagai satu macam puisi yang bercerita mengenai kehidupan manusia dengan semua jenis karakter pengasihnya, kecemburuan, kebencian, ketakutan, kegetiran, dan keriangannya. 

    Tipe puisi yang lain terhitung dalam puisi naratif ialah poetic tale sebagai puisi yang berisi dongeng-dongeng rakyat.


    2. Puisi Epik

    Puisi epik ialah satu puisi yang memiliki kandungan narasi kepahlawanan, baik kepahlawanan yang terkait dengan legenda, keyakinan atau riwayat. Puisi epik diperbedakan di antara folk epic, yaitu bila nilai akhir puisi itu untuk dinyanyikan, dan literary epic, yaitu bila nilai akhir puisi itu untuk dibaca, dimengerti, dan diresapi artinya.


    3. Puisi Lirik

    Puisi lirik yaitu puisi yang berisi limpahan batin individu penyairnya dengan semua jenis pengendapan pengalaman, sikap, atau situasi batin yang melingkupi. Tipe puisi lirik biasanya terbanyak ada dalam khazanah sastra kekinian di Indonesia seperti terlihat dalam dalam puisi-puisi Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohammad, dan lain-lainnya.



    4. Puisi Dramatik

    Puisi dramatik yaitu salah satunya tipe puisi yang secara obyektif memvisualisasikan sikap
    seorang, baik melalui lakuan, diskusi, atau monolog hingga memiliki kandungan satu kisah
    cerita tertentu. Dalam puisi dramatik barangkali penyair bercerita mengenai dianya atau seseorang
    yang diwakilinya melalui monolog.



    5. Puisi Didaktik

    Puisi didaktik yaitu puisi yang memiliki kandungan nilai-nilai kependidikan yang biasanya
    tertampil eksplisit.



    6. Puisi Satirik

    Puisi satirik yakni puisi yang memiliki kandungan kritikan atau kritikan mengenai kepincangan atau
    ketidakberesan kehidupan satu barisan atau satu warga.


    7. Puisi Cinta

    Puisi Cinta yaitu puisi yang berisi limpahan rasa cinta seorang pada si pacar.


    8. Puisi Elegi

    Puisi elegi yaitu puisi ratapan yang mengutarakan perasaan pedih seorang.


    9. Puisi Ode

    Puisi ode yakni puisi yang berisi sanjungan pada seorang yang mempunyai layanan atau sikap
    kepahlawanan.



    10. Puisi Himne

    Puisi himne yakni puisi yang berisi sanjungan ke Tuhan atau pernyataan rasa cinta
    pada bangsa atau tanah air. 





    Demikian artikel ulasan mengenai Puisi Baru: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Puisi Baru . Mudah-mudahan berguna dan janganlah lupa kunjungi postingan Sapiens yang lain.

    LihatTutupKomentar