Pengertian Majas - Tipe, Jenis, Contoh Majas dan Metafora
Pengertian Majas - Tipe, Jenis, Contoh Majas dan Metafora- Kerap kita jumpai Bahasa Indonesia lumayan banyak majas, sama seperti yang ada dengan bahasa puisi, sajak, syair, sastra dan ada banyak dalam penulisan bahasa yang lain. Disamping itu, ada arti lain atau pengertian majas, yakni pemakaian gaya bahasa untuk memperoleh nuansa tertentu yang membuat kesan-kesan kata yang lebih imajinatif.
![]() |
sumber.Pinterest.com |
Pengetian Majas
Bicara mengenai beragam contoh figure seperti berbicara, metafora, personifikasi, hiperbola, Alegori dan sebagainya yang perlu buat mereka yang ingin mendalami lebih lanjut terkait satu diantara materi pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Sebuah style yang memikat dan pasti membuat tiap pembaca jadi lebih tertarik.
Pemakaian majas saat membuat puisi atau narasi jadi mutlak dibutuhkan bila ingin tulisan kita jadi menarik atau mungkin tidak. Oleh karenanya, kekuatan yang baik pada bicara mutlak dibutuhkan untuk mereka yang ingin menekuni dunia menulis, baik itu sebuah novel, puisi, atau sastra.
Jadi bangun serangkaian bermacam penataan bahasa dalam pemikiran dan tulisan Anda dalam sebuah buku tiap hari, hingga otak Anda makin terbiasa dan makin imajinatifnya tinggi untuk membikin majas bahasa dengan style yang memikat.
Definisi Majas
Majas ialah tipe bahasa cantik yang diubah tingkatkan susunan kalimat yang arah intinya untuk mendapat dampak tertentu untuk membuat kesan-kesan imajinatif untuk penyimak atau pendengar, baik secara lisan atau tercatat.
Secara sigkat majas bisa disimpulkan sebagai gaya bahasa. Lebih pemahaman majas adalah style bahasa cantik yang mempunyai tujuan untuk percantik rangkaian kalimat atau memberinya kesan-kesan dan dampak tertentu ke pembaca baik secara lisan atau tulisan.
Selainnya pemahaman di atas ada pula yang mendefinisikan majas sebagai pendayagunaan gaya bahasa untuk mendapat nuansa tertentu hingga membuat kesan-kesan kata-kata yang lebih imajinatif. Oleh karenanya, kalimat bahasa Indonesia yang memperoleh sentuhan majas akan terlihat berlainan dengan beberapa kalimat bahasa Indonesia secara umum.
dari sini beberapa pencinta kreasi sastra akan mendapati keelokan dan keberagaman bahasa yang memikat buat dicicipi. Majas dengan bahasa Indonesia sering dipakai dalam beragam kreasi sastra dan catat seperti puisi, pantun, sajak atau narasi.
Hingga untuk anda yang tertarik untuk memperdalam dunia catat dan sastra harus rasanya untuk tahu dan kuasai lebih dalam ihwal majas dengan beragam tipe dan geragamannya. Hingga diharap nanti beberapa karya yang anda telurkan betul-betul mempunyai nilai sastra yang bisa dicicipi oleh publik.
Tipe/jenis Majas Dan Contoh Majas
Pada dasarnya, majas bisa kita kelompokkan ke empat barisan besar yakni majas perbedaan, majas pertentangan, majas kritikan dan majas penegasan. Dan dari 4 jenis majas itu nanti bakal ada beberapa jenis majas turunan yang insyaAlloh akan kami terangkan pengertiannya satu-satu dibarengi contoh pemakaiannya.
Majas terdiri dari :
- Majas Perbedaan (Perumpamaan, Metafora, Personifikasi, Alegori, Simbolis, Metonimia, Sinekdok, Simile)
- Majas Pertentangan (Antitesis, Paradoks, Hiperbola, Litotes)
- Majas Kritikan ( Ironi, Sinisme, Sarkasme)
- Majas Penegasan (Pleonasme, Repetisi, Paralelism, Tautologi, Klimaks, Antiklimaks, Retorik)
Majas Perbedaan
Majas kalimat yang mengatakan perbedaan untuk mendapat kesan-kesan dan tanggapan pada pendengar atau pembaca. Memandang atau penglihatan mengenai bagaimana membuat perbedaan, Majas Perbedaan dipisah jadi:
Perumpamaan
Majas perbincangan atau perumpamaan ialah perbedaan dua hal yang pada intinya berlainan, tapi menyengaja dipandang sama. Ini majas diikuti dengan pemakaian kalimat seperti, seperti, seperti, dan semacamnya.
Contoh:
- Semangat aktivitasya keras seperti baja.
- Mukanya pucat seperti mayat.
- Mukanya berkilau seperti pada bulan purnama.
Metafora
Metafora ialah majas yang mengutarakan gestur langsung berbentuk perbedaan analogis. Pemakaian kata atau barisan kata bukan makna sebetulnya.
Contoh :
- Raja siang keluar ufuk timur.
- Shela ialah bintang kelas dunia.
- Ia dipandang anak emas majikannya.
- Perpustakaan ialah gudang pengetahuan.
Personifikasi
Personifikasi ialah majas yang memperbandingkan benda mati nampaknya mempunyai sebagai karakter manusia.
Contoh:
- Badai mengamuk dan merubuhkan beberapa rumah.
- Gelombang pantai bermain ke pinggir.
- Panjang jeritan wasit semprit pertanda usainya laga.
Alegori
Alegori yang dipublikasikan, lewat majas atau pelukisan. Alegori majas yang memperbandingkan berkaitan keduanya pada suatu kesatuan yang utuh.
Contoh:
- Suami sebagai kapten, istri sebagai juru mudi
Alegori umumnya berbentuk narasi yang sarat dengan simbol-simbol mengenai kepribadian
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti air yang mengucur disungai melalui lembah, yang terkadang susah untuk meramalkan kedalaman, yang siap terima semua sampah, dan pada akhirnya stop saat berjumpa dengan laut.
Simbolis
Simbolik ialah majas yang memvisualisasikan suatu hal dengan memakai beberapa benda, hewan, atau tumbuhan sebagai lambang atau simbol.
Contoh:
- Rumah itu hangus dilahap api.
- Bunglon, lambang beberapa orang yang tidak mempunyai pendirian.
Metonymy
Metonymy ialah majas yang memakai feature atau cap dari satu object untuk gantikan objek itu. Pengungkapan pemakaian nama untuk beberapa benda lain ke merk, karakter, atau atribut.
Contoh:
- Dalam kantongnya selalu terselib gudang garam.
- Tiap pagi ayah saya selalu bernapas kapal api.
- Ayah pulang di luar negeri naik garuda
Sinekdok
Sinekdok ialah majas yang mengatakan sisi untuk gantikan semua hal, atau kebalikannya. Angka Sinekdokhe pidato yang terdiri dari 2 wujud ini. Pars pro toto, yang mengatakan beberapa untuk keseluruhnya
Contoh:
- Sampai saat ini ia tidak terlihat tangkai hidungnya.
- Desa Sidodai Per-kepala mendapatkan kontribusi uang Rp. 100.000.
- Totem parte pro, yang mengatakan keseluruhnya pada bagian
Contoh:
- Dalam laga paling akhir bulu tangkis Rt.03 pada Rt. 07.
- Indonesia akan pilih pujaan malam itu.
Simile
Pengungkapan secara eksplisit dipastikan dengan perbedaan dengan preposisi dan penyambung, seperti, "misalkan",
Contoh:
- Apa kamu menduga jika saya sukai air, seperti Aan dan Ani jatuh hati mempertaruhkan segala hal.
Majas Perselisihan
Kalimat berkias mengatakan tidak setujunya sama yang sebetulnya ditujukan oleh pembicara atau penulis dengan arah untuk mengkondisikan atau tingkatkan dampak dan memengaruhi pembaca atau pendengar".
Beberapa jenis Majas Perselisihan bisa dipisah jadi ini.
Antitesis
Antitesis ialah majas yang memakai pasangan kata yang bersimpangan memiliki arti.
Contoh:
- Tua dan muda, besar dan kecil, memeriahkan festival.
- Miskin kaya, buruk sekali semuanya sama di mata Tuhan.
Paradoks
Paradoks ialah majas yang berisi konflik di antara keterangan dan bukti.
Contoh;
- Saya berasa sendirian di tengah kota ini ramai Jakarta.
- Hatiku mendesah di tengah-tengah ingar-bingar acara pesta yang berjalan.
Hiperbola
Hiperbola ialah adalah majas yang terlalu melebih lebihkan.
Contoh:
- Suaranya menggelegar memotong langit.
- Hatiku tersayat-sayat sesudah dengar ucapannya.
Litotes
Litotes ialah majas yang disebut kontradiksi dari realita. Maksudnya untuk merendahkan.
Contoh:
- Makan seadanya cukup dengan nasi dan air saja.
- Kenapa Anda minta orang bodoh seperti saya ini?
Majas Penegasan
Angka Perbedaan penegasan ialah kalimat mengatakan berkias untuk tingkatkan citra dan dampaknya pada pendengar atau pembaca. Majas penegasan dari 7 berikut wujud.
Redundansi
Redundansi ialah majas yang memakai kalimat terlalu berlebih bermaksud memperjelas makna dari sebuah kata.
Contoh:
- Semua pelajar di atas untuk selekasnya turun.
- Mereka mendangak untuk menyaksikan atraksi tempur.
Perulangan
Perulangan ialah perulangan kalimat pada pidato kata sebagai penegasan.
Contoh:
- Ia yang menanti, ia yang Kunanti, ia yang mengharap.
- Silahkan kita menyongsong pahlawan kita, mari kita menyongsong pujaan kita, mari kita menyongsong anak negeri.
Paralelisme
Paralelisme ialah majas perulangan yang umumnya dalam puisi.
Contoh:
- Cinta ialah pengetahuan.
- Cinta ialah kesetiaan.
- Cinta ialah ikhlas mempertaruhkan.
Tautologi
Tautologi ialah majas penegasan untuk mengulang-ulang seringkali kata dalam kalimat bermaksud memperjelas. Terkadang perulangan kata persamaan kata.
Contoh:
- Tidak, tidak, tidak apa yang saya tujuan. Saya cuman ingin tukar pemikiran saja.
- Bila rekan kita hidup dalam serasi, berkawan, dan saudara-saudara.
Klimaks
Pucuknya ialah majas yang mengutarakan banyak hal beruntun dan dengan bertahap bertambah.
Contoh:
- seluruh pihak dimulai dari anak-anak, remaja, sampai orangtua berasa berbahagia dengan dibuatnya Mushola Nurul Amal.
- Ketua RT, RW, Kepala Dusun, Gubernur, bahkan juga Presiden harus sejajar di mata hukum.
Contoh2:
- Seluruh pihak dimulai dari anak-anak, remaja, sampai orangtua agar ikuti lomba Agustus.
- Ketua RT, RW, kades, gubernur, dan presiden tidak memiliki hak untuk mengurusi beberapa hal individu seorang.
Antiklimaks
Antiklimaks ialah majas yang mengutarakan banyak hal beruntun yang dengan bertahap turun. Sebagai kontradiksi dari Majas Klimaks.
Contoh:
- Kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan semua pelajar SMP N 2 Bangun Rejo ikuti upacara bendera.
- Produk kami sudah menyebar di semua wilayah mulai propinsi, kota, kecamatan bahkan juga dusun.
Contoh2:
- Kepala sekolah, guru, staff sekolah, dan pelajar mendatangi acara pesta perayaan kelulusan.
- Di beberapa kota dan desa-desa ke penjuru terasing seluruh orang rayakan ulang tahun ke -62 Indonesia.
Retorika
Retorika ialah majas penegasah yang berbentuk kalimat bertanya tetapi tidak membutuhkan jawaban. Arah pertanyaan yang dilemparkan tidak lain cuman untuk memberinya penegasan, kritikan, atau mengunggah.
Contoh:
- Nikmat bukan absen sekolah? Esok ulang kembali ya!
- Kamu selalu menghindari saat saya bersedih. Apa ini yang kamu ngomong teman dekat ?
- Negara kita terlihat makin carut-marut. Apa ini yang orang sebutkan "revolusi psikis"?
Contoh2:
- Siapa ngomong mimpi bisa didapat cukup dengan sekolah resmi?
- Apa orang ini untuk ini Anda bangga-banggakan?
Majas Satire
majas satire Ialah kalimat yang mengutarakan berkias kritikan untuk tingkatkan kesan-kesan dan dampak pada pendengar atau pembaca.
Ironi
Ironi ialah majas yang mengatakan hal yang berlawanan bermaksud untuk mengkritik seorang. Jadi tidak bingung bila beberapa pakar bahasa ada yang mengategorikan majas ini ke majas pertentangan.
Contoh:
- Ini baru namana pelajar panutan, tiap hari selalu tiba jam 10.
- Sangat bagus tulisanmu, sampai saya sulit membacanya.
- Harum sekali minyak wangi yang kamu gunakan, sampai seisi kelas berasa mual.
Contoh2:
- ini mahasiswa namana kehormatan baru, tiap hari selalu pulang malam.
- menulis baik sekali, itu baik sekali sampai saya tidak dapat membaca.
Sinisme
Seperti majas ironi majas sinisme sebagai majas yang dipakai untuk tujuan mengkritik. Perbedaannya, pada majas ironi kritikan diutarakan otomatis memakai kalimat positif. Sedang sinisme mengatakan kritikan langsung ke seseorang dalam kata yang condong negatif.
Contoh :
- tingkah lakumu benar-benar konyol, tidak seharusnya ada dari mahasiswa sepertimu.
- Caramu mengaji tidak menggambarkan bila kamu pernah belajar dalam pesantren.
Contoh2:
- Kalimat Anda benar-benar menyebalkan, tidak patut disampaikan oleh beberapa orang berpendidikan seperti Anda.
- Sesudah lama saya dapat edan menyaksikan sikap Anda.
Sarkasme
Sarkasme ialah majas kritikan yang paling kasar. Bahkan juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bila sarkasme seringkali dipakai untuk sakiti orang atau musuh berbicara. Karena itu majas ini umumnya disampaikan oleh orang yang geram.
Contoh:
- Mual saya menyaksikan mukamu, pergi kamu!
- Dasar keong sawah, kerja ini saja lama sekali!
Contoh2:
- Ingin muntah saya menyaksikan muka Anda, pergi Anda!
- Dasar kerbau bodoh, tugas tidak kapabel semacam ini
Contoh-Contoh Majas Yang Yang lain
Materi mengenai gaya bahasa ataupun lebih terkenal dengan istilah majas sebagai materi yang lumayan banyak kita dapatkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Baik kurikulum lama atau kurikulum terkini 2013 sama berisi majas sebagai salah satunya materi harus bahasa Indonesia.
Majas Perbedaan
Majas Perbedaan gaya bahasa berkias yang mengatakan perbedaan untuk tinggalkan kesan-kesan dan dampak tertentu pada pendengar atau pembaca. Bila kita evaluasi dari langkah mengutarakan perbandingannya, Majas Perbedaan terdiri atas :
Majas Federasi atau Perumpamaan
Contoh :
- Mukanya seperti rembulan.
- Rambutnya bak mayang yang tergerai.
- Ia mewariskan karakter seperti satu ekor singa.
- Tubuhnya seperti samson.
- Karakter dan personalitasnya seperti batu.
Majas Metafora
Contoh:
- Dia benar-benar terpukul dengan keperginya belahan hatinya
- Raja siang keluar ufuk timur
- Rosyid sering jadi bintang kelas tiap semester
- Ronaldo jadi mesin gol untuk Madrid
- Pak Tono ialah tangan kanan ayahku.
- Sang kutu buku itu jarang-jarang sekali keluar dari rumah.
Majas Alegori
Majas Alegori ialah majas yang mengatakan sebuah hal dengan memakai majas atau pelukisan. Alegori umumnya berupa narasi yang sarat dengan simbol-simbol memiliki muatan kepribadian.
Contoh:
- Jalani kehidupan rumah tangga sama seperti seperti kita melalui lautan dengan sebuah bahtera. Kadang kita akan dibawa melihat keelokan samudra yang demikian mengagumkan. Tetapi seringkali kuatnya ombak akan mengombang-ambing badan kita.
- Dunia seperti tumbuhan hijau yang menyihir tiap mata yang melihat. Cantik dan demikian mengagumkan. Tetapi makin lama dia akan menguning, kering dan pada akhirannya hancur
- Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengucur telusuri beberapa tebing, yang terkadang susah diterka kedalamannya, yang ikhlas terima semua sampah, dan yang pada akhirannya stop saat berjumpa dengan laut.
Majas Personifikasi
Personifikasi ialah majas atau gaya bahasa yang memperbandingkan beberapa benda tidak bernyawa seolah-olah mempunyai karakter seperti manusia.
Contoh:
- Badai mengamuk dan memporakporandakan rumah
- Ombak berkejar-kejaran ke pinggir pantai.
- Hujan rintik menari-nari di atas darurat
- Semprit wasit menjerit panjang mengidentifikasi akhirnya laga sore hari ini.
- Api sudah menyantap seisi rumah gubuk itu
Majas Simbolis
Contoh:
- Dia populer sebagai buaya darat ( playboy)
- Rumah itu hangus dilahap sang jago merah ( api)
- saya tidak sukai bersahabat dengan bunglon (tidak berpendirian)
- Di bulan ini KPK sukses membekuk banyak tikus. (koruptor)
- Pinjam uang dari lintah darat bukan jalan keluar yang pas untuk menangani permasalahan keuangan.
Majas Metonimia
Contoh:
- Dia pergi ke rumahku cukup dengan kenakan Cubitus. (kaus)
- Pak Toni pergi ke kantor dengan Bata (sepatu)
- Ayah membaca koran sekalian nikmati Kapal Api (kopi)
- Sesudah makan, Ani minum segelas Aqua. ( air)
- Orang berjalan kaki itu meninggal tertabrak Kijang. (mobil)
- Pak guru menegornya sesudah ketahuan mengisap Jarum (rokok)
Majas Sinekdok
Sinekdok ialah majas yang mengatakan sisi untuk gantikan benda keseluruhannya atau kebalikannya semuanya untuk beberapa. Majas sinekdokhe terdiri dari dua wujud ini.
Sinekdok Pars pro toto, Yakni mengatakan beberapa untuk keseluruhnya.
Contoh:
- Untuk dapat masuk ke pasar malam, per-kepala cuman ditarif ongkos sekitaran Rp. 10.000 saja.
- Ayah beli seekor kambing untuk disembelih dan jadi gulai.
- Majas Totem pro parte, yakni mengatakan keseluruhnya untuk beberapa.
Contoh:
- Barcelona cetak gol menangnya di menit ke 80.
- Melihat TV memberinya imbas negatif pada perubahan anak.
- Polri sukses membekuk temanan perampok yang kerap berlaga di wilayah Lampung Utara.
Majas Simile
Contoh:
- Badannya seperti tiang yang tinggi membubung.
- Mukanya bersinar seperti rembulan yang selalu menyinari kegelapan malam.
- Ia pemberani bak satu ekor singa yang tak pernah gentar dengan lawan sekeras apa saja
- Kerjanya seperti mesin yang tak pernah stop.
- Karakternya seperti batu yang paling susah untuk dilunakkan.
Majas Pertentangan
Majas Antitesis
Contoh:
- Ia kerja siang malam untuk merealisasikan cita-citanya
- Kalah menang sebagai suatu hal yang umum dalam sebuah laga
- Miskin kaya, elok jelek sama juga di mata Alloh
- Perjalanan pulang pergi Jakarta Bogor memerlukan waktu yang tidak begitu lama
- Tugas kantor tak pernah merintangi hobynya untuk turun naik gunung
Majas Paradoks
Contoh:
- Saya berasa kesepian di tengah-tengah keramaian
- Dibalik senyuman manisnya terkubur cedera yang dalam
- Walau cuaca benar-benar panas, pemikiran harus dingin
- Ada selalu makna yang bisa kita petik dari tiap bencana
Majas Hiperbola
Contoh:
- Keringatnya sampai menganak sungai.
- Seringkali seorang ayah harus membanting tulang untuk keluarga.
- Tubuhnya benar-benar kurus, tinggal kulit pembalut tulang.
- Tiap hari ia memerah keringat untuk memperoleh sesuap nasi
- Dia bisa hitung sekencang kilat
Majas Litotes
Contoh:
- Cuman hadiah kecil ini yang dapat saya beri.
- Mampirlah sesaat untuk mencicip sajian yang ala-ala kandungannya ini.
- Ijinkan hamba yang bodoh ini untuk sampaikan opini.
- Saya cuman orang dusun yang untung mengenyam pengajaran.
- Cuman hal sepele semacam ini yang dapat saya lakukan
Majas Penegasan
Majas Penegasan adalah gaya bahasa yang memiliki kandungan kata majas yang dipakai untuk memberinya penegasan. Ini diakaukan buat tingkatkan kesan-kesan dan dampak pada pendengar atau pembaca".Majas penegasan terdiri dari tujuh wujud ini.
Majas Pleonasme
Contoh:
- Semua penghuni rusun segera turun ke bawah untuk selamatkan diri dari kebakaran.
- Pantang untuknya untuk mundur ke belakang.
- Cuman perwakilan pengunjuk rasa saja yang dikenankan masuk ke untuk meakukan negosiasi.
- Sejak dari barusan dia cuman merunduk ke bawah penuh penyesalan
- Serempak beberapa pemirsa mendangak ke atas melihat manufer pesawat tempur TNI AU.
Majas Repetisi
Contoh:
- Hidup ialah perjuangan, hidup ialah opsi, hidup ialah realitas yang perlu kita temui.
- Dunia ini ialah fana, dunia ini cuman tempat bersinggah, dunia ini cuman sebentar.
- Dia yang kurindu, dia yang kutunggu, dia belahan hatiku.
- Cinta ialah mistis, Cinta ialah kesetiaan,Cinta ialah pengorbanan.
- Hiduplah dengan misi, hiduplah dengan visi, hiduplah untuk meraih prestasi
Majas Paralelisme
Contoh:
- Cinta ialah pemahaman
- Cinta ialah kesetiaan
- Cinta ialah ikhlas berkorban
Majas Tautologi
Contoh:
- Bukan, bukan, bukan itu yang saya harapkan (menngulang kata; bukan)
- Semestinya sebagai teman dekat kita hidup rukun, kompak, dan bersaudara. (mengulang-ulang persamaan kata rukun)
TAGS: 10 majas dalam bahasa inggris, alegori, apa itu anafora, apa itu majas asosiasi, apa itu majas hiperbola, apa itu majas litotes, apa itu majas metafora brainly, apa itu metonimia, arti majas, buatlah 2 contoh kalimat yang mengandung majas metafora, cara cepat belajar majas, ciri ciri majas hiperbola, ciri ciri majas personifikasi, contoh diksi bahasa inggris, contoh majas alegori, contoh majas antonomasia, contoh majas asosiasi, contoh majas hiperbola, contoh majas hipokorisme, contoh majas metafora dalam puisi, contoh majas metafora dan artinya, contoh majas metaphor dalam bahasa inggris, contoh majas metonimia, contoh majas okupasi, contoh majas personifikasi, contoh majas retorik, contoh majas simile, contoh majas tautologi, contoh majas tentang cinta, contoh puisi yang mengandung asonansi, contoh soal majas, fungsi majas metafora, gaya bahasa dalam cerpen, gaya bahasa dalam novel, hiperbola, idiom adalah, jenis jenis majas, litotes adalah, macam majam majas, majas anafora, majas antanaklasis, majas antonomasia, majas asosiasi, majas hiperbola, majas hiperbola adalah, majas metafora, majas metafora dalam hikayat, majas metonimia, majas penegasan, majas perbandingan adalah, majas personifikasi, majas pertautan, majas pertentangan, majas puisi, majas simile, majas sindiran, makalah majas metafora, materi majas lengkap, materi majas pdf, materi peribahasa, materi tentang konjungsi, membawa sial termasuk majas, mengidentifikasi majas, pengertian dan contoh majas ironi, pengertian figure of speech, pengertian majas asosiasi, pengertian majas metafora menurut para ahli, pengertian majas metonimia dan contohnya, pengertian majas personifikasi